Sabtu, 1 November 2025

Struktur Direktori Pada WordPress

Setelah berhasil menginstall WordPress di localhost dan sudah memahami struktur database pada wordpress, Anda juga harus mengetahui tentang struktur folder pada WordPress.


Sebagai Open Source, WordPress telah memberikan catatan pengembangan yang sangat detail. Untuk mengetahui catatan pengembangan wordpress dan kode program, Anda dapat mengunjungi website resminya Codex WordPress. Menurut beberapa literatur, WordPress dapat digunakan sebagai Framework. Untuk memahami wordpress sebagai Framework, terlebih dahulu Anda harus mengetahui struktur folder WordPress secara standar.

Direktori Utama (Root Directory)

Direktori utama WordPress adalah tempat dimana Anda meletakan file website utama, dan pada umumnya di letakan di public_html CPanel Anda(online) atau folder utama di server localhost Anda. Pada direktori utama terdapat file-file inti dari CMS WordPress, sebaiknya Anda tidak melakukan modifikasi terhadap file-file tersebut, karena nantinya dapat membuat terjadinya kesalahan saat Anda melakukan upgrade ke versi WordPress terbaru.

Struktur Direktori Pada WordPress

Di dalam direktori utama ini Anda akan melihat folder wp-admin, wp-content, wp-includes dan file-file bawaan dari WordPress itu sendiri. Mungkin Anda akan lebih familiar dengan file wp-config.php dan .htaccess, karena file ini paling sering dilakukan modifikasi.

wp-config.php

wp-config.php adalah sebuah file yang digunakan oleh engine WordPress untuk menyimpan data-data penting untuk pengaturan website, misalnya: database dan host.


.htaccess

.htaccess adalah file text sederhana dalam format ASCII. Pada umumnya kita menggunakannya untuk merubah beberapa konfigurasi untuk mengarahkan pada web server Apache. File .htaccess dapat ditaruh dimapun pada folder website Anda. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan file .htaccess, diantara yaitu:

  • Mencegah pengunjung melakukan browsing direktori
  • Me-redirect pengunjung dari satu halaman ke halaman lain
  • Memberi proteksi password pada direktori
  • Mengubah default halaman index pada folder tertentu
  • Mencegah hot-linking of images dari website

/wp-admin

Pada folder ini terdapat file-file yang berisi seluruh tampilan antarmuka dari Admin dashboard. Admin dashboard kita gunakan untuk memanage website kita. File-file ini terintegrasi dengan AJAX untuk mempermudah melakukan managemen konten dengan WordPress.


/wp-includes

Pada folder ini terdapat file inti untuk fungsional semua kinerja CMS WordPress.


/wp-content

Pada folder ini terdapat folder-folder untuk menyimpan data Anda seperti plugin, template dan media yang Anda upload. Pada direktori ini adalah tempat untuk berkreasi dengan WordPress. Adapun subdirektori yang perlu Anda ketahui adalah:

  • /wp-content/plugin
    Dalam subdirektori ini adalah tempat penyimpanan plugin-plugin Anda. Untuk menginstall plugin Anda dapat mendownload lewat dashboard admin, upload file plugin dalam bentuk .zip melalaui dashboard admin ataupun upload manual menggunakan FTP/File Zila. WordPress secara otomatis menginstall 2 plugin bawaan yaitu Hello Doly dan Akismet.
  • /wp-content/themes
    Setiap tema atau template yang Anda install tersimpan di dalam subdirektori ini, Anda juga dapat melakukan upload manual menggunakan FTP. Secara default WordPress menyediakan 4 tema yaitu Twenty Eleven, Twenty Twelve, Twenty Thirteen dan Twenty Fourteen.
  • /wp-content/uploads
    Saat Anda mengupload foto atau file media lainnya, WordPress secara otomatis melakukan duplikasi dan menyimpannya di dalam subdirektori ini. File-file Anda juga langsung disimpan dalam folder-folder khusus, dan ini sangat membantu untuk server dengan batasan inode/max dir size yang terbatas. Anda juga dapat melakukan modifikasi terhadap hal ini di pengaturan -> media .
  • /wp-content/mu-plugin
    Mu-plugin merupakan subdirektori opsional yang dapat Anda buat sendiri, nama “mu” merupakan kependekan dari Must Use. Dalam folder ini Anda dapat menyimpan plugin-plugin Anda sehingga plugin aktif secara permanen. Hal ini biasa dilakukan untuk website multisite dengan WordPress.

Demikianlah tutorial tentang Struktur Direktori Pada WordPress. Silahkan bagikan atau share artikel ini jika di rasa ada yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.

  • Share Post:
related posts
about author

Seseorang yang suka belajar sesuatu yang baru, terutama tentang pemrograman web. Senang berbagi tentang pengetahuan dan belajar dari yang lain.

recent posts
categories
trending posts
SERBA KOMPUTER © 2017 - 2023, ALL RIGHTS RESERVED.